Scroll Untuk Baca Artikel
EkbisHeadlineNews Update

Bank BTPN Catatkan Aset Rp 195,47 Triliun

×

Bank BTPN Catatkan Aset Rp 195,47 Triliun

Sebarkan artikel ini
Jajaran Direksi Bank BTPN foto bersama. (Bank BTPN)

Sementara itu, laba bersih setelah pajak Bank BTPN (konsolidasi) yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk per akhir Triwulan II 2022 tercatat di angka Rp1.675 miliar, naik 2 persen (yoy) dari Rp1.641 miliar. Hal ini disebabkan oleh penurunan beban bunga sebesar 9 persen (yoy) serta peningkatan pendapatan operasional lainnya sebesar 5 persen (yoy), meskipun biaya operasional sedikit meningkat sebesar 2 persen (yoy) dari Rp3,44 triliun ke Rp3,50 triliun.

“Bank BTPN terus memantau kualitas kredit nasabah, mengelola restrukturisasi kredit, dan menjaga kecukupan pencadangan biaya kredit, tercatat penambahan biaya kredit sebesar 6 persen menjadi Rp740 miliar,” ujarnya.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

Di tengah kondisi pandemi yang makin membaik, Bank BTPN berhasil meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 2 persen (yoy) menjadi Rp5,72 triliun pada paruh pertama tahun ini, dari Rp5,59 triliun. Peningkatan ini dikontribusikan oleh pertumbuhan kredit dan penurunan beban bunga sebesar 9 persen (yoy) menjadi Rp1.704 miliar dari Rp1.879 miliar dengan meningkatnya saldo CASA serta menurunnya suku bunga time deposit, namun di sisi yield terjadi penurunan sehingga berdampak pada lebih rendahnya NIM dari 6,76 persen pada triwulan II 2021 menjadi 6,34 persen pada triwulan II 2022.

Bank BTPN juga menjaga rasio likuiditas dan pendanaan berada di tingkat yang sehat, dengan liquidity coverage ratio (LCR) mencapai 181,3 persen dan net stable funding ratio (NSFR) 121,3 persen pada posisi 30 Juni 2022. Perseroan mencatat rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) 25,2 persen.

Melalui visinya untuk menjadi bank pilihan utama di Indonesia, yang dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan jutaan orang, terutama dengan dukungan teknologi digital, Bank BTPN terus mengembangkan Jenius, pionir digital banking di Indonesia guna melayani segmen nasabah yang lebih luas.

Jenius melaporkan pertumbuhan registered user sebesar 19 persen (yoy), dari 3.345.061 per Juni 2021 menjadi 3.995.013 di periode yang sama tahun ini. Funding balance/DPK yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 12 persen (yoy) menjadi 17,3 triliun dari 15,4 triliun di akhir Juni 2022. Flexi cash/Total Disbursement Credit yang disalurkan mencapai 602 miliar atau naik 148 persen (yoy) dari 243 miliar. (*)

editor: ricky fitriyanto

Tinggalkan Balasan