Scroll Untuk Baca Artikel
HeadlinePendidikan

Ganjar Copot Kepala SMKN 1 Sale, PGRI Jateng Soroti Pemprov Belum Berikan Fasilitas Mushola di Sekolah

×

Ganjar Copot Kepala SMKN 1 Sale, PGRI Jateng Soroti Pemprov Belum Berikan Fasilitas Mushola di Sekolah

Sebarkan artikel ini
PGRI Jateng
Ilustrasi logo PGRI. (PGRI kota semarang)

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Muhdi menyoroti sarana prasarana SMKN 1 Sale, Rembang yang menurutnya kurang memadai. Hal tersebut buntut pencopotan Kepala SMKN 1 Sale Widodo gara-gara menarik pungutan ke orangtua siswa.

Muhdi mengomentari soal sanksi pemberhentian sementara terhadap Kepala SMKN 1 Sale Widodo. Ia menilai, pemberhentian Kepala SMKN 1 Sale tak semata-mata bisa langsung dilakukan. Mengingat sarana prasarana pada sekolah negeri tersebut memang tak layak.

Advertisement
Scroll kebawah untuk lihat konten

“Kalau ada laporan kelas aja masih kurang, terus mushola sudah mereka ajukan. Bahkan sama Baznas cuma dapat Rp 50 juta, saya kira akan nggak bisa ya kita pungkiri,” ucap Muhdi terkait pencopotan Kepala SMKN 1 Sale Widodo, Kamis sore 13 Juli 2023.

BACA JUGA: Kepala SMKN 1 Sale Dicopot, Disdikbud Jateng: Bukan Infak Jika Nominal Ditentukan

Perihal digratiskannya sekolah negeri se-Jateng baginya bukanlah sebuah masalah. Namun, ia berharap Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk memikirkan sarana prasarana dalam mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM). Bahkan, Muhdi melihat sarana prasarana yang tersedia di SMKN 1 Sale tak memenuhi standar minimal.

“Saya kira kalau begitu ya silahkan. Kami PGRI senang kalau pemerintah itu menggratiskan. Tetapi tetap harus memenuhi seluruh kebutuhan untuk tercapainya standar pendidikan,” terangnya.

Ia menambahkan, standar minimal harus terpenuhi. Semisal jika rombongan belajar (rombel) ada 19, kelasnya hanya ada 9, maka jauh dari kata standar.

Terlebih, pembangunan mushola yang menjadi inti permasalahan ini juga mesti mendapat kajian ulang. Sebab, tempat ibadah yang menjadi standar minimal saja tak berhasil terpenuhi pemerintah setempat.

Tinggalkan Balasan