SEMARANG, beritajateng.tv – Film terbaru Siksa Kubur menjadi pembicaraan utama di dunia horor belakangan ini. Salah satu adegan yang paling ikonik dalam karya Joko Anwar tersebut adalah saat Adil dan Sita memasuki sebuah terowongan yang menyeramkan.
Ternyata, terowongan tersebut bukanlah semata-mata untuk keperluan film, melainkan nyata adanya. Terowongan tersebut terkenal sebagai Terowongan Juliana atau Gua Juliana Bengkok, yang terletak di Kampung Cimandala, Pamotan, Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat.
Meskipun terlihat mencekam dan menyeramkan dalam film, kenyataannya terowongan Juliana ini merupakan sebuah cagar budaya yang menarik untuk kita pelajari loh. Berikut ini informasi lengkapnya mengenai terowongan tersebut.
Fakta Menarik Terowongan Juliana di Film Siksa Kubur
Masuk dalam rute kereta api Cijulang-Banjar
Terowongan Juliana, yang dulunya terletak di Kampung Cimandala, Pamotan, Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, dahulu menjadi bagian dari jalur kereta api Banjar Cijulang. Jalur ini memiliki panjang sekitar 82 kilometer dan melintasi empat terowongan, yakni terowongan Batu Lawang, Hendrik, Juliana, dan Wilhelmina.
BACA JUGA: Merinding! Begini Review Film Horor Siksa Kubur yang Bikin Penontonnya Auto Pada Tobat
Saat ini, jalur kereta api tersebut sudah tidak digunakan lagi, termasuk keempat terowongan tersebut.
Terkenal sebagai terowongan bengkok
Nama terowongan ini berasal dari seorang Ratu Belanda yang memerintah dari tahun 1948 hingga 1980, yaitu Juliana Louise Marie Wilhelmina van Oranje Nassau. Saat terowongan ini dibangun, Ratu Juliana baru berusia 5 tahun.