BLORA, 19/1 (BeritaJateng.tv) – Lima orang warga di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah tewas, diduga usai memggelar pesta minuman keras.
Saat ini salah satu dari lima orang itu dimakamkan di pemakaman umum di Cepu. Mugiyanto salah warga yang ikut layat di pemakaman mengaku prihatin dan menyayangkan kejadian itu.
“Saya sangat menyayangkan kalau tidak ada tindakan kaitanya aparat Cepu, untuk menindaklanjuti, untuk melakukan tindakan yang mana untuk melakukan operasilah kaitanya dengan alkohol ini. Kita melihat masyarakat Cepu sangat memprihatinkan sekali,” kata Mugiyanto.
Ia berharap kedepan Forkompimcam untuk proaktif untuk melakukan koordinasi mengenai minuman keras berakohol ini.
Terpisah Kapolsek Cepu membenarkan adanya pesta minuman keras yang mengakibatkan orang meninggal ini. Kejadian itu terjadi pada Minggu (16/1) lalu, sebanyak 13 orang menggelar pesta miras di pasar Plaza Cepu.
“Benar pada Minggu 16 Januari pada pukul 13.00 WIB, 13 orang di duga mengkonsumsi minuman keras jenis arak tradisional, di pasar Cepu, Kelurahan Cepu. Beberapa hari kemudian mereka dibawa ke rumah sakit, dan dari kelompok 13 itu ada 3 orang meninggal dalam perawatan. Ini masih kita selidiki apakah ketiganya meninggal karena miras atau ada penyebab lain,” ungkap AKP Agus Budiana, Rabu (19/1).
“Dari 13 orang yang ikut minum miras di pasar Cepu total 3 orang meninggal dunia. Ada informasi lain 2 orang lagi meninggal tapi mereka minum ditempat lain, bukan bareng yang 13 itu,” tegasnya
Ketiga orang itu adalah Agus alias Singo warga Bojonegoro Jawa Timur, Ega dan Yuwono warga Kelurahan Cepu. Dua orang lagi yang meninggal diduga akibat minum miras namun ditempat lain adalah Diva dan Dwi Pramono alias Robot warga Kelurahan Cepu.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Petugas masih meminta keterangan benerapa saksi dalam kasus itu.
Petugas juga menyita sejumlah barang bukti, bekas miras yang dipakai untuk pesta di pasar Cepu. (Her/El)
