SEMARANG, beritajateng.tv – Terdapat anggapan bahwa debat tiga calon wakil presiden (cawapres), yaitu Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD gagal mengulas tema lingkungan hidup hingga agraria dengan baik. Salah satunya soal krisis iklim.
Anggapan tersebut merupakan penuturan dari Manajer Kajian dan Media Wahana Lingkungan Hidup Jawa Tengah (WALHI Jateng), Patria Rizky Ananda.
Patria mengatakan, isu krisis iklim terutama soal nelayan, pesisir dan laut seolah menjadi ‘anak tiri’ yang terlupakan. Padahal Indonesia merupakan negara maritim dengan hampir 2/3 bagiannya merupakan laut.
“Cak Imin sempat nyebut giant sea wall, Pak Mahfud menyebut soal laut tercemari dan nelayan miskin. Tapi itu sekadar disebut aja. Jadi kita nggak dapet nih pandangan-pandangan cawapres ini soal laut,” ungkapnya saat beritajateng.tv hubungi, Senin, 22 Januari 2024.
Lebih lanjut, Patria juga menyinggung luputnya ketiga cawapres membahas tentang penurunan tanah yang ada di daerah pesisir. Berdasarkan penelitian yang dari Geophysical Research Letters misalnya, Semarang dan Jakarta masuk daftar kota paling cepat tenggelam di dunia.
BACA JUGA: Soal Debat Cawapres Tema Lingkungan, Walhi Jateng: Banyak Gimik
Menurut penelitian yang sama, Semarang berada di urutan ke-2 dengan rata-rata penurunan tanah mencapai 3,96 cm per tahun. Sementara Jakarta menempati urutan ke-2 dengan penurunan tanah mencapai 3,44 cm per tahun.