SEMARANG, beritajateng.tv – Pertemuan antara Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Presiden FIFA telah memperoleh keputusan resmi yakni FIFA coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Hal itu menjadi buntut dari kisruh penolakan timnas Israel dalam keikutsertaan mereka pada Piala Dunia U-20.
Ramai-ramai tersebut sebelumnya bahkan sampai membuat Presiden Jokowi turut mengeluarkan pernyataan soal jaminan keikutsertaan timnas Israel. Ia pun berakhir mengutus Erick Thohir untuk melakukan lobi dengan pihak FIFA di Doha, Qatar. Namun, Erick memperoleh kabar buruk yaitu keputusan resmi FIFA coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Khalayak Respons Kabar FIFA Coret Indonesia
Kabar FIFA coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 ini menuai banyak respons negatif dari warganet di medsos Indonesia. Banyak dari mereka mulai menyalahkan berbagai pihak yang mulanya lantang menolak keikutsertaan timnas Israel pada Piala Dunia U-20.
Padahal, dalam rilis resmi FIFA itu bahkan tidak ada satu pun pernyataan yang menyinggung soal keikutsertaan timnas Israel. Sebaliknya, mereka malah menjadikan tragedi Kanjuruhan awal Oktober tahun lalu sebagai salah satu pertimbangan FIFA coret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah otomatis membuat tim sepak bola U-20 Indonesia batal bermain di gelaran bergengsi Piala Dunia U-20. Lebih parah lagi, ada potensi munculnya sanksi yang akan menimpa PSSI atas keputusan tersebut.
BACA JUGA: Batal Drawing Pildun U-20, Ini 9 Sanksi yang Kemungkinan Bakal Menimpa Sepakbola Indonesia
Tuan Rumah Berganti, Turnamen Tetap Berlanjut
“Tuan rumah baru akan diumumkan sesegera mungkin, dengan tanggal turnamen saat ini tetap tidak berubah,” tulis Federasi Sepak Bola International (FIFA) dalam rilis di laman resmi mereka, Rabu (29/3/2023).