Apabila sudah memutuskan untuk terjun berkarir, maka mereka harus maksimal melakukannya.
“Ketika kita sudah memilih untuk berkarir ya kita memang mesti memaksimalkan karir kita dalam arti berprestasi, itu pilihan sebenarnya ya, mau menjadi dosen yang biasa saja atau yang tidak biasa-biasa saja, dan itu menanggung konsekuensi tanpa harus mengorbankan urusan keluarga,” ungkapnya.
Sebagai wanita yang berkarir sekaligus ibu rumah tangga, Suci tentu tak semuanya berjalan dengan lancar. Apalagi ia harus pandai mengatur waktur dengan baik.
Namun demikian, menurut Suci, hal utama yang perlu dilakukan agar tak ada masalah di kemudian hari adalah komitmen bersama sang pasangan. Seperti halnya ia bersama sang suami yang berkomitmen untuk tetap berkarir satu sama lain tanpa harus meninggalkan tanggung jawab yang harus dilakukan bagi keluarga.
BACA JUGA: Hadiri Kick Off Peringatan Hari Ibu Nasional, Mbak Ita Dorong Kaum Perempuan Bisa Lebih Berdaya
“Keduanya bisa kita raih karena yang di rumah sudah ada komitmen bersama keluarga. Sehingga baik yang bapak maupun yang ibu kedua-duanya bisa berkarir, dan kedua-duanya juga tetap berperan dalam membahagiakan keluarga,” tandsnya.(*)
Editor: Farah Nazila