“Semua adalah agen perubahan yang dapat membawa pemahaman dan praktik pertanian organik ke masyarakat lebih luas,” ucapnya.
Pemkab Demak ingin fokus pada prinsip-prinsip pertanian organik, mulai dari pemilihan bibit, pengelolaan tanah, hingga pengendalian hama secara alami.
“Saya tekankan bahwa pertanian organik bukan hanya tentang hasil akhir yang sehat, tetapi juga tentang proses produksi yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Pemkab Demak Kenalkan Sistem Pertanian Organik
Guna mendukung langkah-langkah inovatif dan berkelanjutan dalam pertanian kepada para santri dan asatidz, pemerintah kabupaten Demak siap mendukung dan memfasilitasi untuk kegiatan tersebut.
“Kita jalin kerjasama yang erat antara pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan berdaya tahan,” tuturnya.
Sementara itu menurut Plt Kabag Kesra Ungguh Prakoso menyampaikan bahwa ini untuk menfasilitasi santri, ustad dan ustazah pondok pesantren dalam rangka kewirausahaan pondok pesantren.
“Jadi santri pondok bisa belajar tentang pertanian mengembangan pengetahuannya tentan pertanian terutama dibidang pembuatan pupuk organik,” pungkas Ungguh. (*)
Editor: Elly Amaliyah