SEMARANG, beritajateng.tv – PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya perjalanan kereta api akibat longsor di Banyumas.
Longsor terjadi pada petak jalan Karanggandul – Karangsari Kabupaten Banyumas. Dan berimbas terdampak longsor jalur KA karena curah hujan tinggi.
KAI Daerah Operasi 4 Semarang melakukan rekayasa pola operasi untuk KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto. Untuk dan dari maupun tujuan ke Purwokerto untuk meminimalisir terjadinya keterlambatan perjalanan KA.
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo menyebutkan bahwa ada wilayah Daop 4 Semarang yang saat ini terdampak akibat longsoran.
“Ada beberapa KA yang harus dibatalkan perjalanannya, dan beberapa KA juga telah kita lakukan rekayasa pola operasi,” jelasnya.
Adapun KA yang batal perjalannya meliputi KA 158 Kamandaka relasi Cilacap – Semarang Tawang Bank Jateng. Seharusnya berangkat dari Stasiun Cilacap pukul 05.00 WIB. Dan KA 155 Kamandaka relasi Semarang Tawang Bank Jateng – Bumiayu yang harusnya berangkat dari Semarang Tawang pukul 09.22 WIB.
Selanjutnya untuk rekayasa pola operasi, Daop 4 Semarang melakukan pemangkasan relasi untuk KA 161 Joglosemarkerto. Yang seharusnya beroperasi dengan relasi Semarang Tawang Bank Jateng-Tegal-Purwokerto, menjadi hanya sampai dengan Tegal saja.
Selain itu juga terdapat KA memutar seharusnya melewati jalur selatan menuju jalur utara.
Imbas Longsor di Banyumas
Terdapat 9 perjalanan KA yang memutar antara lain KA 116 Ranggajati dengan relasi Cirebon-Jember. KA 18 Argo Semeru dengan relasi Gambir-Surabaya Gubeng, KA 88 Fajar Utama Solo dengan relasi Pasar Senen-Solo Balapan.
