Pria berambut gondrong ini mengaku jika merasa di permainkan oleh panitia Pilkades. Hingga sempat membuat gaduh di halaman MTS Asy Syarifah.
Akibat Coret Nama Bacalon Pilkades
Hal tersebut bukan karena sebab, lantaran panitia mengaku meghindar. Dan ada larangan untuk menanggapi apapun pernyataan dari masa pendukung bakal calon yang dicoret dari bursa Pilkades.
Perintah larangan tersebut berasal dari pihak BPD dan Pengawas Pilkades desa Sarirejo.
“Larangan itu memang benar di utarakan panitia Pilkades. Oleh karena itu kita meminta agar panitia di bubarkan atau di tunda. Jika memang tidak bisa menjelaskan alasan pencoretan Bacalon Pilkades Jamingan,” terangnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades desa Sarirejo Abdul Rohman Wahid mengaku jika langkah yang mereka ambil merupakan hal paling mendesak.
Lantaran untuk menjaga kondusifitas keamanan yang sedang memanas dengan memutuskan untuk mundur dalam kepanitiaan Pilkades.
“Harusnya ini bukan wewenang kita sebagai panitia untuk berdiskusi dengan masa. Akan tetapi ini tugas BPD dan Panwas Pilkades,” tegas Abdul Rohman Wahid.
Abdul mengaku aksi mundur dari panitia tersebut akan segera ada pelaporan kepada pihak terkait. Dalam hal ini BPD dan Pengawas Pilkades bahkan sampai ke pemerintah kabupaten Demak. “Sesegera mungkin setelah pertemuan ini akan saya laporkan hasil kegiatannya. Intinya kami tidak ada intimidasi dari pihak manapun, ini murni dari hati nurani kami selaku panitia Pilkades,” tegasnya.
Meskipun sempat menimbulkan kemacetan di jalan utama desa Sarirejo, ratusan masa pendukung Jamingan dengan tertib meninggalkan balai desa Sarirejo.(*)
Editor: Elly Amaliyah